Ketika
SMA, Disaat kami ingin melanjutkan keperguruan tinggi, rata-rata
kebanyakan diantara kami memilih untuk melanjukan pendidikan kami keluar
kota untuk mendapat kan perguruan tinggi yang kami inginkan.
hmmm Dengan alasan... "Disini pendidikannya kurang bagus ato gak ada
jurusan yang kami inginkan disini. 1 lagi ne alasan yangmembuat hati
orang mati kepayang serta membuat hati orang tua yang sekeras BATU
menjadi lunak seperti NUTRIGELL.. ialah pengen mandiri dan gak mau
tergantung atau merepotin orang tua." hahahah (*kagak nahan).. “ITULAH KAMI ANAK PERANTAUAN”
Setelah
kami menjalankannya di universitas yang kami inginkan dan dengan status
sebagai anak perantauan yang mengadu nasib di negeri orang.. hmmm (u
know what happen) rata-rata pada mengeluh ke orang tua kami, maupun
orang lain. "gak ada duit, minta tambahan kiriman, disini pada mahal
makanannya dan segala tetek bengek tugas kuliahan,,,,," hahhaha(intinya
cuma 1 MINTA DUIT). “INILAH KAMI ANAK PERANTAUAN”
Nasib
anak perantauan.. Kaya setelah mendapatkan kiriman, itupun hanya
bertahan 2-3 hari. Setelah itu kembali merana dengan jarang makan atau
makan tidak teratur etc. Akibatnya muncul deh tu penyakit yang tidak
senonoh yang diakibatkan oleh kami sendiri "ANAK PERANTAUAN",, magh, usus buntu, gagal ginjal, diare dan segala macam yang berhubungan dengan pencernaan. “NASIB ANAK PERANTAUAN”
Nasib
anak perantauan selalu masak untuk menghemat duit. Masakan yang paling
favorit 1 untuk semua karya anak perantauan “TRIBOL”. Hahah sesekali
TELUR ato SARDEN untuk perbaikan gizi. Tapi paling sering,, gak
tergantung ada atau tidaknya duit, dan paling popular didunia anak
perantauan (u know that).. yang selalu menemani hari-hari kami tanpa dia
kami gak tau apa jadinya,,,, INDOMIE. Ini cerita ku apa ceritamu?..
hahaha “NASIB ANAK PERANTAUAN”
Tapi
terkadang itulah enaknya dan banyak hikmahnya. Kami anak perantauan
lebih menghargai apa itu makanan. Karena setiap kami tidak menghabiskan
makanan atau ingin membuangnya, kami selalu ingat “BESOK BELUM TAU LAGI
MAKAN!” hahahah… “NASIB ANAK PERANTAUAN”
Hmmm Kami pun jadi lupa mengapa kami ingin pergi keluar kota untuk melanjutkan pendidikan kami?!! MANDIRIII??
yang mana MANDIRI??!!! Hmmmm “NASIB ANAK PERANTAUAN”
Ini
terispirasi dari teman SMP ku MUHAMMAD SUWAJI, peace bro!! hahaha dy
buat status 2 hari tentang tak makan, tadi dy tulis status “Tahan lapar,
lanjutkan kerja”.. hahahaha sabar bro “NASIB ANAK PERANTAUAN”
Catatan ini di dedikasikan untuk
KAMI ANAK PERANTAUAN DI SELURUH DUNIA!!
MAJU TERUS ANAK PERANTAUAN!!
Hahahah
14 November 2011
Fathia Pradika
I open at the close
and
Glow in the dark
No comments:
Post a Comment